RELASI PERKAWINAN DAN KEMATIAN: ANALISIS LARANGAN PERKAWINAN TAHUN KEMATIAN MASYARAKAT JAWA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Afif, C. S. (2023). The Prohibitions Of Javanese Traditional Marriage Jiluin Sadd Al-Dzari'ahperspective Case Study In Duren Village, Pilangkenceng Subdistrict, Madiun Regency. Shakhsiyah Burhaniyah: Jurnal Penelitian Hukum Islam.
Al-Jurjawi, A. A. (1992). Falsafah dan Hikmah Hukum Islam. Semarang: Asy-Syifa.
Bayu Adi Pratama, N. W. (2018). Pernikahan Adat Jawa di Desa Nengahan Kec Bayat Kab Klaten. Haluan Sastra Budaya.
Dahlan, A. A. (ed). Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
EK. (2023, Oktober 20). Wawancara . (Bagus, Interviewer)
Endraswara, S. (2003). Falsafah Hidup Jawa. Tangerang: Cakrawala.
Firdaus, A. M. (2022). Analisis teori Maslahah Mursalah terhadap Tradisi Larangan Pernikahan Ngalor-Ngulon Masyarakat Adat Jawa. Jurnal Hukum Keluarga Islam, 33.
Ghazali, A. R. (2008). Fiqh Munakahat, Cet. 3 . Jakarta: Kencana.
Hermanto, A. (2017). Larangan Perkawinan Perspektif Fikih Dan Relevansinya Dengan Hukum Perkawinan Di Indonesia. Muslim Heritage, 130.
Hosen, I. (2003). Fiqh Perbandingan Masalah Pernikahan, Jilid 1. Jakarta: Pustaka Firdaus.
Janeko, U. W. (2023). Fenomena Tradisi Larangan Perkawinan Adat Mangku Dalan Dan Temu Pojok Pada Masyarakat Desa Tenggulunkecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. JOSH: Journal of Sharia.
Jarir, A. (2018). Teori-Teori Berlakunya Hukum Islam di Indonesia. Al-Ahkam: Jurnal Hukum, Sosial dan Keagamaan.
Karmuji, S. d. (2023). Fenomena Larangan Perkawinan Adat mangku Dalan dan Temu Pojok pada Masyarakat Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro Kabupaten lamongan. Jurnal of Islamic Family Law, 1.
Karmuji, S. d. (2023). Fenomena Larangan Perkawinan Adat Takepek Menurut Hukum Islam. HOKI; Jurnal of Islamic Family Law, 1.
Kholik, K. (2018). Mitos-Mitos Penghalang Perkawinan Pada Adat Jawa Dalam Prespektif Hukum Islam. Jurnal Usratuna.
Mardani. (2011). Hukum Perkawinan Islam Di Dunia Islam Modern . Yogyakarta: Graha Ilmu.
MD. (2023, Oktober 29). Wawancara. (Bagus, Interviewer)
Mughniyah, M. J. (2008). Al-Fiqh ala al-Madzahib al-Khamsah, (Terj.) . Jakarta: Lentera.
Mustafid. (2021). Larangan Perkawinan Bulan Tuwun Ditinjau Menurut Maqashid Syariah . Teraju: Jurnal Syariah dan Hukum.
Nuruddin, A. d. (2023). Hukum Perdata Islam Di Indonesia : Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam Dari Fikih UU No1/1974 Sampai KHI. Jakarta: Kencana.
PN, W. (2023, Oktober). Wawancara Penelitian. (Bagus, Interviewer)
Ramadi, B. (2023). Larangan Perkawinan Dua Perempuan Kandung Pada Tahun Yang Sama Perspektif Fikih Syafi’i (Studi Kasus Masyarakat Jawa Desa Sei Litur Tasik Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat). Medan: UIN Sumatera Utara.
Sabiq, S. (2006). Fiqh Sunnah, Cet. Ke-II . Beirut: Dar al-Fikr
DOI: https://doi.org/10.54314/jssr.v7i2.1841
Article Metrics
Abstract view : 313 timesPDF - 86 times
Copyright (c) 2024 JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH