PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA KOMUNIKASI BUDAYA DI KALANGAN REMAJA (STUDI PADA REMAJA DI DESA SURALAGA LOMBOK TIMUR)

Lalu Abdurrahman

Abstract


Abstract: This study aims to examine the influence of social media on cultural communication patterns among adolescents in Suralaga Village, East Lombok. The findings reveal that social media has impacted various aspects of cultural communication, including changes in language use, where local dialects are increasingly mixed with global or digital slang. Intercultural interaction has intensified through online platforms, enriching cultural experiences but also posing challenges to the preservation of local cultural authenticity. Social media plays a significant role in shaping the cultural identity of youth, with influencers and content creators becoming new role models in defining values and lifestyles. This phenomenon contributes to both the reinforcement and weakening of local cultures, depending on the content consumed. The dynamics of digital communication have led to faster yet emotionally shallow forms of interaction. Social and psychological consequences such as social pressure, identity crises, and decreased face-to-face interaction have also been observed. The study further finds that responses to cultural globalization via social media vary widely, influenced by the role of families and educational institutions in instilling cultural values. Therefore, social media emerges as a transformative force reshaping the communication patterns and cultural landscape of adolescents in the digital age.

 

Keywords: social media, adolescents, cultural communication

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media sosial terhadap pola komunikasi budaya di kalangan remaja di Desa Suralaga, Lombok Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial telah mempengaruhi berbagai aspek komunikasi budaya, termasuk perubahan dalam penggunaan bahasa yang cenderung mencampurkan bahasa lokal dengan istilah global atau gaul digital. Interaksi antarbudaya menjadi lebih intens melalui platform daring, memperkaya pengalaman budaya namun juga menimbulkan tantangan dalam menjaga keaslian budaya lokal. Media sosial turut membentuk identitas budaya remaja, dengan influencer dan konten kreator menjadi panutan baru dalam menentukan nilai dan gaya hidup. Fenomena ini berkontribusi pada penguatan maupun pelemahan budaya lokal, tergantung pada konten yang dikonsumsi. Dinamika komunikasi digital memunculkan bentuk komunikasi yang lebih instan namun kurang mendalam secara emosional. Konsekuensi sosial dan psikologis seperti tekanan sosial, krisis identitas, serta penurunan interaksi tatap muka juga teridentifikasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa respons terhadap globalisasi budaya melalui media sosial sangat bervariasi, dipengaruhi oleh peran keluarga dan institusi pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai budaya. Dengan demikian, media sosial menjadi kekuatan transformatif yang membentuk ulang pola komunikasi dan budaya remaja di era digital.

 

Kata kunci: media sosial, remaja, komunikasi budaya.


Full Text:

PDF

References


Azzahra, M. E., et al. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Komunikasi Antarbudaya Remaja: Studi Kasus di TikTok. Jurnal Bisnis dan Komunikasi Digital, 2(2), 9.

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality: A Treatise in the Sociology of Knowledge. Penguin Books.

Dalimunthe, M. A., et al. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Perubahan Pola Komunikasi. AHKAM, 3(1), 67–76.

Gerbner, G., Gross, L., Morgan, M., & Signorielli, N. (2002). Growing up with television: Cultivation processes. In J. Bryant & D. Zillmann (Eds.), Media effects: Advances in theory and research.

Harahap, N., et al. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Perilaku Komunikasi Remaja di Era Digital. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 29841–29848.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of social media. Business Horizons, 53(1), 59-68.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Theories of Human Communication. Wadsworth.

Morgan, M., Shanahan, J., & Signorielli, N. (2015). Yesterday’s new cultivation, tomorrow. Mass Communication and Society.

Mubaroq, H., & Hidayati, Y. N. (2024). Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram dan Facebook dalam Pembentukan Budaya Alone Together pada Kalangan Remaja. POPULIKA, 10(2).

Nasrullah, R. (2015). Media Sosial: Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Pasaribu, F., et al. (2024). Pengaruh Media Sosial terhadap Pemahaman dan Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Remaja. JURNAL SASINDO SASTRA INDONESIA, 13(3).

Samovar, L. A., Porter, R. E., & McDaniel, E. R. (2010). Communication Between Cultures. Wadsworth, Cengage Learning.

Ting-Toomey, S. (1999). Communicating Across Cultures. Guilford Press.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Theories of Human Communication. Wadsworth.




DOI: https://doi.org/10.54314/jssr.v8i2.3041

Article Metrics

Abstract view : 338 times
PDF - 177 times

Copyright (c) 2025 lalu abdurrahman

Jurnal Goretan Pena