SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PUPUK UNTUK TANAMAN HIAS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DAN MULTI ATTRIBUTE UTILITY THEORY

Cici Irawati, Ilka Zufria, M. Fakhriza

Abstract


Abstract: Providing fertilizer that is not appropriate to soil conditions and plant needs will greatly affect plant growth, so this needs to be paid close attention and cannot be done haphazardly or excessively. Applying a combination of the SAW method and the MAUT method to produce a decision support system that can provide advice on determining the best type of organic fertilizer that can be given to ornamental plants. This research uses the Simple Additive Weight method which is used in selecting alternatives, then ranking them and getting the best alternative and using the Multi Attribute Utility Theory method to solve the problem by using a final evaluation scheme for an object or it can be said with a weight value which is added up with the relevant value of each utility. -his. Using the SAW method helps weight alternatives and criteria with a weight scale of 1-5, after weighting the alternatives, the ranking is then used using the MAUT method to get the final value, 1st place was obtained by Mutiara Pupuk NPK 16-16-1 with a final value of 0.815 and 20th place. obtained by ZPT Golstar 250 SC with a final value of 0.59, therefore Mutiara Pupuk NPK 16-16-1 is the best fertilizer for ornamental plant fertilizer.

Keyword: Decision Making System, SAW, MAUT, Alternative Fertilizer

 

Abstrak: Pemberian pupuk yang tidak sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dari tanaman, sehingga hal ini perlu dicermati dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan atau dilakukan secara berlebihan. Melakukan penerapan kombinasi dari metode SAW dan metode MAUT untuk menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat memberikan saran untuk menentukan jenis pupuk organik terbaik yang dapat diberikan pada tanaman hias. Penelitian ini menggunakan metode Simple Additive Weigth yang digunakan dalam menyeleksi alternatif kemudian dilakukan perengkingan dan didapatkan alternatif terbaik dan menggunakan metode Multi Attribute Utility Theory untuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan skema evaluasi akhir dari suatu objek atau dapat dikatakan dengan nilai bobot yang dijumlahkan dengan nilai relevan tiap utility-nya. Dengan menggunakan metode SAW membantu pembobotan alternatif dan kriteria dengan skala bobot 1–5, setelah dilakukan pembobotan alternatif selanjutnya perangkingan menggunakan metode MAUT untuk mendapatkan nilai akhir, rangking 1 didapatkan oleh Mutiara Pupuk NPK 16-16-1 dengan nilai akhir yaitu 0,815 dan ranking 20 didapatkan oleh ZPT Golstar 250 SC dengan nilai akhir yaitu 0,59, oleh karena itu Mutiara Pupuk NPK 16-16-1 merupakan pupuk terbaik untuk pupuk tanaman hias.

Kata kunci: Sistem Pengambilan Keputusan, SAW, MAUT, Pupuk Alternatif


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.54314/jssr.v8i1.2708

Article Metrics

Abstract view : 7 times
PDF - 3 times